Sunday, January 15, 2012

[AUDIT INVESTASI DAN SALDO KAS] PENGUJIAN RINCIAN SALDO: ESTIMASI AKUNTANSI




Ketika mengaudit investasi, auditor harus menerapkan pertimbangan audit yang signifikan berkenaan dengan evaluasi atas:

Klasifikasi investasi yang tepat
Kelayakan penerapan FASB No. 115, Accounting for certain investment in debt and Equity Securities, oleh klien, akan tergantung pada klasifikasi sekuritas oleh entitas sebagai:
§  Sekuritas yang ditahan sampai jatuh tempo, yang dilaporkan pada biaya amortisasi;
§  Sekuritas yang diperdagangkan, yang dilaporkan pada nilai wajar, dengan keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi dimasukkan dalam laba;
§  Sekuritas yang tersedia untuk dijual, yang dilaporkan pada nilai wajar dengan keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi  tidak termasuk dalam laba serta dilaporkan dalam akun ekuitas terpisah.


Mengaudit Nilai Wajar Investasi
Jika investasi dicatat pada nilai wajarnya, maka auditor harus mendapatkan bukti yang mendukung nilai wajar itu. GAAP mengharuskan manajemen untuk menentukan apakah penurunan nilai wajar dibawah dasar biaya yang diamortisasi dari investasi tertentu adalah bersifat tidak sementara (other than temporary), yang sering kali melibatkan estimasi hasil ari peristiwa masa depan.

PERBANINGAN PENYAJIAN LAPORAN DENGAN GAAP

Pengujian substantif yang dilakukan terdahulu harus memberikan banyak bukti yang diperlukan auditor untuk menentukan apakah saldo investasi telah diidentifikasi dan diklasifikasikan dengan tepat dalam laporan keuangan. Namun, berkaitan dengan klasifikasi lancer dan tidak lancer, atau perdagangan lawan tersedia untuk dijual, auditor juga harus mengadakan Tanya-jawab dengan manajemen menyangkut maksudnya dalam hal periode penahanan dan sebagainya.

SALDO KAS

Saldo kas meliputi penerimaan ditangan yang belum disetor, kas di bank, pada rekening giro umum dan rekening tabungan, serta akun impres seperti kas kecil dan rekening di bank untuk gaji. Ini merupakan kas yang diperlukan untuk melunasi kewajiban serta membayar gaji, dan kebanyakan entitas akan memindahkan kelebihan kas ke beberapa bentuk investasi yang menghasilkan bunga. Saldo-saldo tertentu, seperti sertifikat deposito, dana pelunasan obligasi, saldo mata uang luar negeri tertentu, dan akun-akun lain yang mempunyai pembatasan dalam penggunaannya yang lazimnya harus diklasifikasikan sebagai investasi.
Hubungan Saldo Kas dengan Siklus Transaksi
Lima siklus transaksi berhubungan langsung dengan saldo kas umum, kelima siklus itu adalah :
§  Siklus pendapatan
§  Siklus pengeluaran
§  Siklus pembiayaan
§  Siklus investasi
§  Siklus jasa personalia

Tujuan Audit

Kategori Asersi
Tujuan Audit saldo akun
Keberadaan atau keterjadian
Saldo kas yang dicatat ada pada tanggal neraca.
Kelengkapan
Saldo yang dicatat mencakup pengaruh dari semua transaksi kas yang telah terjadi;
Transfer kas akhir tahun diantara bank telah dicatat pada periode yang tepat.
Hak dan Kewajiban
Entitas mempunyai hak legal atas semua saldo kas yang diperlihatkan pada tanggal neraca.
Penilaian atau Alokasi
Saldo kas yang dicatat telah direalisasi pada jumlah yang dinyatakan di neraca dan sesuai dengan skedul pendukung.
Penyajian dan Pengungkapan
Saldo kas telah diidentifikasi dan diklasifikasikan dengan tepat dalam neraca;
Lini kredit, jaminan pinjaman, perjanjian saldo kompensasi, dan pembatasan lain padanya atas kas telah diungkapkan dengan tepat.

Pertimbangan Perencanaan Audit

§  Materialitas
Jika dikaitkan dengan transaksi dalam lima siklus transaksi yang mempengaruhi kas, jumlah kas yang mengalir melalui akun-akun dalam satu periode waktu benar-benar dapat sangan material.
§  Risiko inheren
Volume transaksi yang tinggi dapat menimbulkan  tingkat risiko inheren yang signifikan untuk asersi saldo kas tertentu, terutama keberadaan dan keterjadian serta kelengkapan.
§  Risiko prosedur analitis
Prosedur analitis yang efektif mencakup pembandingan saldo kas dengan peramalan atau anggaran, atau dengan kebijakan perusahaan mengenai saldo kas minimum dan investasi atas kelebihan kas.
§  Risiko pengendalian
Karena rawannya saldo kas terhadap pencurian, maka banyak auditor akan mengevaluasi secara cermat pengendalian internal atas kas, dan memastikan bahwa setiap kondisi yang dapat dilaporkan telah dikomunikasikan dengan jelas kepada manajemen.

PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS SALDO KAS
Istilah saldo kas hanya mengacu pada kas yang ditahan dan di bank, bukan termasuk kas kecil dan dana imprest lainnya. Tahapannya yaitu :

Menentukan Risiko Deteksi
Risiko inheren biasanya tinggi karena kerawanan kas terhadap penyalahgunaan. Efektivitas prosedur analitis seringkali tergantung pada prosedur yang ditempuh entitas untuk mengembangkan anggaran atau peramalan kas yang akurat. Model risiko audit atau matriks risiko kemudian dapat digunakan untuk menentukan tingkat riiko deteksi yang dapat diterima atas setiap asersi saldo kas.

Merancang Pengujian Substantif

§  Prosedur Awal
Sebelum membahas pengujian yang terinci atas saldo kas, auditor harus memastikan bahwa dia telah memperoleh pemahaman tentang bisnis entitas dan pentingnya saldo kas bagi entitas tersebut.

§  Prosedur Analitis
Efektivitas prosedur analitis dapat mengurangi jumlah bukti yang diperlukan dari pengujian substantif lainnya dibandingkan dengan yang dibutuhkan apabila datanya tidak sesuai dengan pengharapan yang dikambangkan dari anggaran atau peramalan kas, atau kebijakan perusahaan mengenai investasi kelebihan kas.

§  Pengujian Rincian Transaksi
Beberapa pengujian substantif atas rincian transaksi melibatkan penelusuran dan vouching transaksi penerimaan kas serta pengeluaran kas yang biasanya dilakukan bersamaan dengan pengujian pengendalian sebagai pengujian bertujuan ganda.
a)     Melaksanakan pengujian Pisah-Batas Kas
Pisah-batas yang tepat atas penerimaan dan pengeluaran kas  pada akhir tahun sangat penting bagi kelayakan laporan kas pada tanggal neraca. Pengujian pisah-batas kas terutama ditujukan pada asersi laporan keuangan, yaitu eksistensi atau kejadian dan kelengkapan.
b)     Menelusuri Transfer Bank
Secara sengaja mencatat transfer bank sebagai setoran di Bank penerima dan tidak menunjukan pengurangan dari akun bank tempat transfer cek ditarik merupakan suatu penyimpanan yang dikenal sebagai Kiting. Seorang auditor memerlukan bukti tentang keabsahan transfer bank. Bukti ini diperoleh dengan menyiapkan skedul transfer bank (Bank Transfer Schedule). Penelusuran transfer bank akan memberikan bukti yang dapat diandalkan mengenai asersi eksistensi atau kejadian dan kelengkapan.

§  Pengujian Rincian Saldo
Ada lima pengujian substantif yang biasa digunakan untuk saldo kas dalam kategori ini, yaitu diantaranya:
a)     Menghitung Kas di Tangan
b)     Mengkonfirmasi saldo kas dan pinjaman di Bank
c)      Melakukan scan, mereview atau menyiapkan rekonsiliasi Bank
d)     Mendapatkan dan menggunakan Laporan pisah-batas Bank

Perbandingan Penyajian Laporan dengan GAAP
Auditor menentukan kelayakan penyajian laporan dari penelaahan atas naskan laporan klien dan bukti yang diperoleh dari pengujian substentif sebelumnya. Disamping itu, auditor juga harus menelaah notulen rapat dewan direksi dan melakukan Tanya jawab dengan manajemen menyangkut bukti pembatasan terhadap penggunaan saldo kas.

PERTIMBANGAN LAINNYA

Pengujian untuk Mendeteksi Lapping

Lapping adalah penyimpangan yang disebabkan oleh misapropriasi secara sengaja atas penerimaan kas. Lapping dapat melibatkan penggelapan penerimaan kas secara sementara atatu permanen untuk kepentingan pribadi dari seseorang yang melakukan tindakan yang bukan wewenangnya. Lapping biasanya tidak hanya bersangkutan dengan penagihan dari pelanggan, tetapi juga dapat melibatkan jenis penerimaan kas lainnya. Kondisi-kondisi yang kondusif untuk lapping tersedia apabila seseorang yang menangani penerimaan kas juga memegang buku beasar piutang usaha. Auditor harus menilai kemungkinan lapping guna mendapatkan pemahaman tentang pembagian tugas seperti penerimaan dan pencatatan penagihan dari pelanggan. Ada tiga prosedur yang dapat mendeteksi lapping :
a)     Mengkonfirmasi piutang usaha
b)     Melakukan perhitungan kas secara mendadak
c)      Membandingkan rincian ayat jurnal penerimaan kas dengan rincian slip setoran harian yang berkaitan

JASA BERNILAI TAMBAH YANG BERKAITAN DENGAN SEKURITAS YANG MUDAH DIPASARKAN DAN SALDO KAS

Berikut ini adalah beberapa peluang bernilai tambah yang penting, yang dapat diberikan akuntan publik dengan menggunakan pengetahuan yang diperoleh selama audit atas sekuritas yang mudah dipasarkan dan saldo kas :
a)     Menentukan asumsi-asumsi penting berkenaan dengan penerimaan kas dan pembayaran beban operasi yang mempengaruhi peramalan saldo kas.
b)     Membantu manajemen dalam mengembangkan model-model peramalan saldo kas, pinjaman yang diperlukan, atau potensi kelebihan saldo kas yang tersedia untuk investasi.
c)      Mengidentifikasi peluang untuk mengubah praktik bisnis, seperti perubahan kebijakan kredit atau perubahan manajemen persediaan, yang akan meningkatkan arus kas.
d)     Membantu manajemen dalam mengembangkan kebijakan untuk investasi jangka pendek kelebihan kas.
e)     Mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan tingkat pengembalian atas investasi jangka pendek atas kelebihan kas.

No comments:

Post a Comment