Sunday, January 15, 2012

PENGUJIAN RINCIAN SALDO: ESTIMASI AKUNTANSI




Ketika mengaudit investasi, auditor harus menerapkan pertimbangan audit yang signifikan berkenaan dengan evaluasi atas:

Klasifikasi investasi yang tepat
Kelayakan penerapan FASB No. 115, Accounting for certain investment in debt and Equity Securities, oleh klien, akan tergantung pada klasifikasi sekuritas oleh entitas sebagai:
§  Sekuritas yang ditahan sampai jatuh tempo, yang dilaporkan pada biaya amortisasi;
§  Sekuritas yang diperdagangkan, yang dilaporkan pada nilai wajar, dengan keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi dimasukkan dalam laba;
§  Sekuritas yang tersedia untuk dijual, yang dilaporkan pada nilai wajar dengan keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi  tidak termasuk dalam laba serta dilaporkan dalam akun ekuitas terpisah.

AUDIT SIKLUS PENGELUARAN


        SIFAT SIKLUS PENGELUARAN
Aktivitas utama dari siklus pengeluaran adalah : (1) membeli barang dan jasa  - transaksi pembelian dan (2) melakukan pembayaran - transaksi pengeluaran kas. 

        MENGGUNAKAN PEMAHAMAN TENTANG BISNIS DAN INDUSTRI UNTUK MENGEMBANGKAN STRATEGI KLIEN

o   Pemahaman Tentang Bisnis dan Industri Klien
Pemahaman atas pemicu ekonomi dalam siklus pengeluaran biasanya sangat penting untuk mengaudit perusahaan manufaktur, pedagang besar, dan perusahaan eceran. Bagi beberapa perusahaan yang bergerak dalam industri jasa, hutang usaha mungkin tidak memiliki peran yang signifikan dan resiko terjadinya salah saji yang material tidaklah besar.

MERENCANAKAN AUDIT ATAS SIKLUS JASA PERSONALIA




Siklus jasa personalia suatu entitas menyangkut peristiwa dan aktivitas yang berhubungan dengan kompensasi eksekutif serta karyawan. Jenis-jenis kompensasi ini meliputi gaji, upah per jam, dan insetif, komisi, bonus, opsi saham, dan tunjangan karyawan. Kelompok transaksi utama dalam siklus ini adalah transaksi penggajian.

Menggunakan Pemahaman tentang Bisnis dan Industri untuk Mengembangkan Strategi Audit
Sebelum melanjutkan audit atas jasa personalia, adalah penting bagi auditor untuk memahamai :
o   Pentingnya jasa personalia bagi keseluruhan entitas.
o   Sifat kompensasi, karena kompensasi per jam memerlukan sistem pengendalian yang berbeda dengan kompensasi gaji.
o   Pentingnya berbagai paket kompensasi seperti bonus, opsi saham dan hak apresiasi saham, serta penggajian pensiun.

AUDITING ATAS SIKLUS PENDAPATAN




            Audit terhadap siklus pendapatan mencakup dua pendekatan yaitu pengujian kepatuhan dan pengujian substansi. Pengujian kepatuhan bertujuan untuk memahami struktur pengendalian intern terhadap siklus penjualan, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar pengujian substansi. Pengujian substansi dimaksudkan untuk melakukan verifikasi terhadap kelayakan jumlah rupiah serta kesesuaian penyajiannya dengan prinsip akuntansi yang lazim diterapkan di Indonesia.
A.     Sifat Siklus Pendapatan
            Iklus pendapatan terdiri dari aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pertukaran barang dan jasa dengan pelanggan dan penagihan pendapatan dalam bentuk kas. Untuk perusahaan dagang, kelompok transaksi yang termasuk dalam siklus ini adalah:

PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN YANG TELAH DIAUDIT




*      STANDAR PELAPORAN

1.      STANDAR PELAPORAN PERTAMA

Standar pelaporan pertama menyatakan:
“ Laporan harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai           dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum “.

Standar pelaporan pertama mengharuskan auditor untuk secara eksplisit menyatakan apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar sesuai dengan GAAP.Standar ini mengharuskan pernyataansuatu pendapat, bukan pernyataan tentang fakta. Untuk tujuan standar ini, GAAP tidak hanya mencakup prinsip-prinsip akuntansi, seperti prinsip biaya, tetapi juga metode penerapanya, seperti metode masuk pertama keluar pertama (FIFO) dan masuk akhir keluar pertama (LIFO) untuk persediaan, serta metode penyusutan garis lurus dan jumlah angka tahun.

[AUDIT INVESTASI DAN SALDO KAS] PENGUJIAN RINCIAN SALDO: ESTIMASI AKUNTANSI




Ketika mengaudit investasi, auditor harus menerapkan pertimbangan audit yang signifikan berkenaan dengan evaluasi atas:

Klasifikasi investasi yang tepat
Kelayakan penerapan FASB No. 115, Accounting for certain investment in debt and Equity Securities, oleh klien, akan tergantung pada klasifikasi sekuritas oleh entitas sebagai:
§  Sekuritas yang ditahan sampai jatuh tempo, yang dilaporkan pada biaya amortisasi;
§  Sekuritas yang diperdagangkan, yang dilaporkan pada nilai wajar, dengan keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi dimasukkan dalam laba;
§  Sekuritas yang tersedia untuk dijual, yang dilaporkan pada nilai wajar dengan keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi  tidak termasuk dalam laba serta dilaporkan dalam akun ekuitas terpisah.

AUDIT SIKLUS INVESTASI DAN PEMBIAYAAN



*      SIFAT SIKLUS INVESTASI DAN PEMBIAYAAN

Penelaahan Siklus Investasi dan Pembiayaan
Aktivitas investasi (investing activity) adalah pembelian dan penjualan tanah, bangunan, peralatan, serta aktiva lain yang umumnya tidak ditahan untuk dijual kembali.  Disamping itu, aktivitas investasi juga mencakup pembelian dan penjualan instrumen keuangan yang tidak dimaksudkan untuk tujuan perdagangan.
Langkah pertama dalam mengaudit aktivitas investasi meliputi pemahaman atas aktiva yang diperlukan untuk mendukung operasi entitas bersangkutan dan tingkat pengembalian yang diharapkan perusahaan akan dicapai dari aktiva yang mendasarinya. Langkah kedua dalam mengaudit aktivitas investasi meliputi penentuan aktiva apa yang akan diakuisisi selama periode berjalan.Aktiva jangka panjang biasanya cukup stabil bagi kebanyakan entitas.

Tuesday, January 10, 2012

Pengaru IT dalam Proses Audit

A. TEKHNOLOGI INFORMASI
a.  Pengertian Tekhnologi Informasi
Teknologi Informasi adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi.
Teknologi informasi (Information Technology) biasa disingkat TI, IT atau infotech. Dalam Oxford English Dictionary (OED2) edisi ke-2 mendefenisikan teknologi informasi adalah hardware dan software, dan bisa termasuk di dalamnya jaringan dan telekomunikasi yang biasanya dalam konteks bisnis atau usaha. Menurut Haag dan Keen (1996), Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Menurut Martin (1999), Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang akan digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirim/menyebarkan informasi. Sementara Williams dan Sawyer (2003), mengungkapkan bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.